Senin, 20 Mei 2013

Game 2D dengan 3D ( Mario bross dan DOTA 2 )








 



Pada mata kuliah “Pengantar Teknologi Game”. Tugas saya adalah membuat 5 artikel mengenai materi yang ada pada mata kuliah tersebut. Nah ini adalah artikel keenam yang saya buat untuk penambahan nilai. Pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang “Game 2D dengan game 3D (Mario Bross dan Dota 2)

Siapa yang tidak tahu game 2D pada gambar diatas, tampilan grafiknya pun masih trlihat 2 dimensi. Dari segi pencitraan, grafisnya pun masih terlihat sederhana.

game diatas merupakan game 3D yang sekarang sedang marak diperbincangkan yaitu dota 2.

Mari kita bahas perbedaannya.

Berawal dengan kemunculan grafik 2D. Grafik 2D dapat kita ketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi, yaitu x dan y. Dalam pengambilan gambarnya sendiri dapat menggunakan vektor atau Bitmap. Sedangkan bila kita melihat suatu animasi yang bergerak, berjalan, melompat, berlari dan semacamnya, hal itu dapat terjadi karena gambar yang dibuat satu persatu atau disebut juga frame untuk menghasilkan gerakan gerakan tersebut. Sehingga bentuk gerakan ditentukan oleh gambar yang dibuat, jumlah frame yang digunakan, serta hitungan gambar per detik. Jadi semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin mulus juga gerakan yang akan dihasilkan. 

Sebagai contoh grafik 2D pada game 2D dibatasi dengan konsep awal yang dikenal side-scrolling background. Side-scrolling background adalah suatu game dimana saat kita mainkan kameranya akan bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang termasuk pada jenis ini biasanya adalah jenis platform genre seperti super Mario bross, Sonic dan Megaman. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang datar. Anda tidak bisa bebas bergerak ke segala sisi, gerakan dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara vertikal gerakan dibatasi hanya pada sumbu x dan y.

   Kemudian kembali muncul teknologi grafik komputer yang disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D atau pada istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric projection. Biasanya grafik seperti ini memang mirip grafik 2D dimana objek hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertikal, namun beberapa gambarnya dirender secara 3D. Akhirnya pada era 1990-an grafik 2D sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke grafik 3D yang lebih bersifat inovatif. Grafik 3D berbeda dengan grafik 2D. Pada grafik 3D menggunakan tiga dimensi representasi dari data geometrik yang disimpan dalam komputer untuk tujuan melakukan perhitungan dan render gambar 2D. 
 
Sistem koordinat pada grafik 3D terdapat 3 sumbu yaitu x, y, dan z. WCS ( world coordinate system ), wcs adalah koordinat yg posisidan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Disini arah sumbu x,y,z yang anda masukan selalu dihitung dari titik acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandang saat ini. Sistem koordinat 3D juga bersifat UCS ( user coordinate system ), ucs adalah sistem koordinat yang dapat diubah-ubah ( dipindah dan dirotasikan ) sesuai dengan keinginan pengguna. Suatu objek 3D mempunyai titik/vertex (x,y,z) yang membentuk sekumpulan luasan-luasan (face) yang tergabung dalam satu kesatuan. Face disini disebut juga sisi. 

Pada objek 3D tidak semua face terlihat karena terdapat face-face yang berada di bagian belakang dan terhalang oleh face yang lainnya. Dalam penggunaan perngkat lunaknya, perbedaan antara 2D & 3D kadang-kadang sulit terlihat. Hal ini dikarenakan aplikasi 2D dapat menngunakan tehnik 3D untuk menghasilkan suatu efek seperti pencahayaan dan dalam 3D dapat menggunakan tehnik render 2D. Proses membuat grafik 3D mempunyai beberapa tahapan dasar. Yang pertama yaitu 3D modeling yang menggambarkan proses pembentukan tata letak, kemudian objek dan animasi yang menggambarkan gerakan dan penempatan objek dalam adegan, dan tahapan 3D rendering yang memproduksi gambar objek. Pemodelan 3D menggambarkan proses pembentukan bentuk objek dengan penggunaan perangkat lunak.

 Model juga diproduksi secara prosedural atau melalui simulasi fisik. Sebelum objek tersebut direndering, mereka harus diletakkan dalam suatu adegan. Inilah yang mendefinisikan hubungan spesial antara objek dalam sebuah adegan termasuk lokasi dan ukuran. Animasi mengacu pada deskripsi temporal yaitu, objek, bagaimana bergerak dan deformasi dari waktu ke waktu. Seperti pemodelan, simulasi fisik adalah cara lain untuk menentukan gerak. Rendering mengkonversi model menjadi sebuah gambar baik dengan simulasi transportasi cahaya untuk mendapatkan gambar fotorealistik sehingga objek terlihat lebih hidup.

              http://itwithmoonfang.blogspot.com 
             

Perbandingan GAME 2D dan GAME 3D


 Pada artikel kelima ini saya akan membahas tentang perbandingan “antara game 2D dan game 3D”. Berawal dengan kemunculan grafik 2D. Grafik 2D dapat kita ketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi, yaitu x dan y. Dalam pengambilan gambarnya sendiri dapat menggunakan vektor atau Bitmap. Sedangkan bila kita melihat suatu animasi yang bergerak, berjalan, melompat, berlari dan semacamnya, hal itu dapat terjadi karena gambar yang dibuat satu persatu atau disebut juga frame untuk menghasilkan gerakan gerakan tersebut. Sehingga bentuk gerakan ditentukan oleh gambar yang dibuat, jumlah frame yang digunakan, serta hitungan gambar per detik. Jadi semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin mulus juga gerakan yang akan dihasilkan. Sebagai contoh grafik 2D pada game 2D dibatasi dengan konsep awal yang dikenal side-scrolling background. Side-scrolling background adalah suatu game dimana saat kita mainkan kameranya akan bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang termasuk pada jenis ini biasanya adalah jenis platform genre seperti super Mario bross, Sonic dan Megaman. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang datar. Anda tidak bisa bebas bergerak ke segala sisi, gerakan dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara vertikal gerakan dibatasi hanya pada sumbu x dan y.

          Kemudian kembali muncul teknologi grafik komputer yang disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D atau pada istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric projection. Biasanya grafik seperti ini memang mirip grafik 2D dimana objek hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertikal, namun beberapa gambarnya dirender secara 3D. Akhirnya pada era 1990-an grafik 2D sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke grafik 3D yang lebih bersifat inovatif. Grafik 3D berbeda dengan grafik 2D. Pada grafik 3D menggunakan tiga dimensi representasi dari data geometrik yang disimpan dalam komputer untuk tujuan melakukan perhitungan dan render gambar 2D. Sistem koordinat pada grafik 3D terdapat 3 sumbu yaitu x, y, dan z. WCS ( world coordinate system ), wcs adalah koordinat yg posisidan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Disini arah sumbu x,y,z yang anda masukan selalu dihitung dari titik acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandang saat ini. Sistem koordinat 3D juga bersifat UCS ( user coordinate system ), ucs adalah sistem koordinat yang dapat diubah-ubah ( dipindah dan dirotasikan ) sesuai dengan keinginan pengguna. Suatu objek 3D mempunyai titik/vertex (x,y,z) yang membentuk sekumpulan luasan-luasan (face) yang tergabung dalam satu kesatuan. Face disini disebut juga sisi. Pada objek 3D tidak semua face terlihat karena terdapat face-face yang berada di bagian belakang dan terhalang oleh face yang lainnya. Dalam penggunaan perngkat lunaknya, perbedaan antara 2D & 3D kadang-kadang sulit terlihat. Hal ini dikarenakan aplikasi 2D dapat menngunakan tehnik 3D untuk menghasilkan suatu efek seperti pencahayaan dan dalam 3D dapat menggunakan tehnik render 2D.

          Proses membuat garafik 3D mempunyai beberapa tahapan dasar. Yang pertama yaitu 3D modeling yang menggambarkan proses pembentukan tata letak, kemudian objek dan animasi yang menggambarkan gerakan dan penempatan objek dalam adegan, dan tahapan 3D rendering yang memproduksi gambar objek. Pemodelan 3D menggambarkan proses pembentukan bentuk objek dengan penggunaan perangkat lunak. Model juga diproduksi secara prosedural atau melalui simulasi fisik. Sebelum objek tersebut direndering, mereka harus diletakkan dalam suatu adegan. Inilah yang mendefinisikan hubungan spesial antara objek dalam sebuah adegan termasuk lokasi dan ukuran. Animasi mengacu pada deskripsi temporal yaitu, objek, bagaimana bergerak dan deformasi dari waktu ke waktu. Seperti pemodelan, simulasi fisik adalah cara lain untuk menentukan gerak. Rendering mengkonversi model menjadi sebuah gambar baik dengan simulasi transportasi cahaya untuk mendapatkan gambar fotorealistik sehingga objek terlihat lebih hidup.


Contoh Game 2D

Beberapa game yang terkenal dengan grafik 2 dimensinya adalah:

1. Pong 

 Game yang dibuat berdasarkan permainan tenis meja ini adalah game bergrafik dua dimensi yang pertama yang bisa dimainkan oleh dua orang, game ini terdiri dari 2 buah pemukul dan 1 bola virtual. Tujuan dari game ini adalah sama dengan tenis meja dimana para pemain harus memukul bola secara bergantian hingga salah satu tidak dapat memukul (mengenai) bola tersebut.





2. Space invader 

Merupakan game arcade bergrafik dua dimensi pertama kali yang dibuat pada tahun 1978 oleh Tomoshiro Nishikado. Dimana tujuan game ini adalah menembak jatuh kapal musuh yang berupa pesawat alien di setiap levelnya. Sampai sekarang banyak yang mengadopsi gameplay dari permainan ini. Hal inilah yang membuktikan bahwa game akan menarik jika gameplay yang diciptakan menarik dibandingkan dengan grafik game itu sendiri.





  
3. Legend Of Zelda 

Ini adalah game RPG dua dimensi yang pertama kali dapat melakukan save data, sehingga user tidak perlu mengulang lagi permainan dari awal setiap mematikan console gamenya tapi dapat memulai dari tempat dimana ia menyimpan data game tersebut. Game ini dibuat oleh Shigeru Miyamoto, beliau juga menciptakan game arcade terkenal lainnya yaitu Donkey Kong dan Super Mario Bros.



ZELDA 


4. Nexia 

          Game online RPG keluaran BolehGame pertama di Indonesia muncul pada bulan Maret tahun 2001 dengan grafik sederhana berbasis 2D. Nexia hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup kecil, dan bahkan bisa dimainkan di Pentium 2, dengan grafik card 3D minimal. Game keluaran Nexus (Korea) ini juga mudah di-install pada komputer-komputer warnet yang kebanyakan memiliki spesifikasi 'yang penting bisa internet'. Memperkenalkan bermain game dan chat bersama pertama di Indonesia, game dengan karakter imut kecil ini sukses tanpa mendapat saingan. Walau 2D dan simple, game ini memberi kesan cukup mendalam pada gamer-gamernya, terbukti setelah beberapa tahun berlalu masih banyak yang menunggu sequelnya bahkan banyak jugamemainkan Nexia server internasional.




Game yang terdiri dari 4 karakter utama (mage, roque, warrior dan poet) ini mempunyai dunia jelajah yang luas, dan disertai dengan banyak quest sesuai levelnya. Selain itu Nexia mempunyai banyak 'side job' seperti menambang, menjahit, menempa, yang bisa menghabiskan waktu-waktu hingga ratusan jam permainan untuk mencapai tingkat mahaguru. Game ini ditutup sekitar tahun 2004 karena lisensinya tidak diperpanjang lagi.


Contoh Game 3D




Ragnarok Online (RO) 

Game yang kisahnya diambil dari sebuh komik karya komikus terkenal Korea ini, sudah terkenal sebelum masuk ke Indonesia. Banyak gamer Indonesia telah antusias menunggu game ini hingga rela memainkannya dengan lag-lag di server internasional. Ketika game yang booming di mancanegara ini masuk ke Indonesia pada bulan Mei tahun 2003, game ini langsung diserbu para gamer melebihi game-game sebelumnya. Game buatan Gravity (Korea) mempunyai gameplay dan gambar anime yang sangat cocok dengan kegemaran gamer Asia, bahkan game ini cukup sukses juga di berbagai negara Eropa.
 
Game keluaran PT. Lyto ini dengan mudah menarik banyak penggemar baru bahkan dari kalangan yang non-gamer. Game yang sangat sukses ini bahkan tidak hanya menguntungkan publishernya, tapi juga beberapa gamer bahkan membeli mobil atau apartemen dengan jual beli barang di dalam game ini. Ragnarok Online memakai grafik rendered 3D dengan karakter yang lucu-lucu, hingga menarik banyak pemain gamer cewek untuk memainkannya. Bukan rahasia lagi kalau beberapa gamer juga mendapatkan pasangannya bahkan pasangan hidup dari game ini.

Kelebihan game ini antara lain memiliki dunia luas yang bisa dijelajahi oleh para pemainnya. Selain itu pembagian karakter dan job-nya sendiri sangat baik bila dibanding dengan game-game lainnya. Monster, item dan peta juga dibuat dengan sangat baik. Fitur-fitur lainnya pada game seperti karakter bisa membuka chat room (pub), karakter yang bisa berjualan, menempa barang, mengambil quest dan masih banyak lagi, merupakan salah satu yang membuat game ini tidak menbosankan. Ragnarok sampai saat ini masih bertahan di Indonesia walau banyak bermunculan game-game online baru, dan dapat dikatakan bahwa Ragnarok merupakan game online tersukses di Indonesia.


Sumber :